Kamis, 01 Mei 2014

Sejarah SMKN 1 Bengkayang




Sekolah Menegah  Kejuruan Negri  1 Bengkayang berdiri pada tahun 2002 Proses belajar mengajar  masih numpang  Gedung  SDN 1 Bengkayang dengan  jurusan Pertanian dan Tata Boga, SMK Negeri 1 Bengkayang pada waktu itu disebut SMK Negeri Terpadu dengan Alamat Jalan Sanggau Ledo Kel. Sebalo Kec. Bengkayang 7921, Pada Tahun 2003 SMK Negeri 1 Bengkayang  Pindah di Gedung Sendiri yang terletak di Sebopet Jalan Bukit Tinggi Kelurahan Sebalo Kecamatan Bengkayang sebagai SMK Negeri 1 Terpadu Menjadi SMK Negeri 1 Bengkayang  keputusan Bupati Bengkayang Nomor : 170 A tahun 2002.
Pada Tahun 2006 SMK Negeri 1 Bengkayang Menambah 1 (Satu) Program Studi Dengan Jurusan: Teknik Komputer dan Jaringan, tahun 2009 SMK Negeri 1 Bengkayang Menambah 1 (Satu) Program Studi dengan jurusan Akuntansi, sekarang Sekolah Menegah Kejuruan  Negeri 1 Bengkayang  merupakan salah satu sekolah kejuruan yang terus mengembangkan kompetensi guru dan kualitas lulusan yang terbaik.
 Sampai Sekarang SMK Negeri 1 Bengkayang  Ada empat Jerusan berupa: Budidaya Tanaman dengan Program Keahlian Pembibitan Tanaman dan Kultul jaringan, Tata Boga,Teknik komputer dan Jaringan,  Akuntansi dan jumlah pegawai PNS dan Non PNS  berjumlah 44 orang, 368 orang siswa

Visi
 Meningkatkan kualitas Sekolah Menegah Kejuruan  agar mampu menghasilkan tamatan yang siap mendukung pembangunan Nasional terutama dalam menyongsong era pasar bebas dan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

Misi .
Sesuai dengan Visi Sekolah di atas dan program pembangunan pendidikan menengah kejuruan yang dicanangkan oleh Dikmenjur, maka Misi SMK Negeri 1 Bengkayang adalah :
  1. Menyiapkan tamatan yang memiliki kompetensi standar sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
  2. Menjadikan Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Bengkayang sebagai wahana Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia yang profesional sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan IPTEK melalui peningkatan kualitas KBM, perkembangan pasilitas Pendidikan, peningkatan kepropesionalisme-an tenaga pendidik dan peningkatan kualitas lingkungan fisik dan fsikis yang kondusif.
  3. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga Sekolah dan masyarakat lingkungan Sekolah.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar